PERANAN PENYULUHAN PERTANIAN

Posted by Unknown Selasa, 27 Oktober 2015 1 komentar
PERANAN PENYULUHAN PERTANIAN
1.1.Peran Penyuluhan Pertanian
Peranan yang dapat dimainkan oleh agen penyuluhan dan petani atau para wakilnya dalam perencanaan program penyuluhan, di satu pihak tergantung pada pengetahuan dan kecakapan kedua kelompok tersebut. Di lain pihak, tergentung pada hak-hak yang dimiliki masing-masing kelompok untuk mengambil keputusan. Salah satu pertimbangan mengenai hak ini adalah dampaknya pada motivasi penyuluh dan petani untuk mencapai tujuan program.
Program penyuluhan yang baik biasanya hanya dikembangkan dengan mengintergrasikan pengetahuan dan wawasan dari kedua belah pihak. Tidak bisa dibuktikan bahwa ini merupakan pembagian kerja yang optimal tetapi ditampilkan sebagai dasar untuk diskusi mengenai bagaimana pembagian kerja ini bisa diarahkan pada situasi yang ada.
Para wakil petani yang berpartisipasi dalam program penyuluhan pada mulanya tidak dapt diharapkan untuk menjalankan tugas baru mereka secara memuaskan. Mereka harus dilatih terlebih dahulu. Agen penyuluhan yang telah menghabiskan waktu selama berbulan-bulan untuk merencenakan program baru sering merasa kecewa jika wakil-wakil tersebut tidak mengajukan saran untuk melengkapi program tersebut pada pertemuan pertama. Para wakil petani itu dapat memberikan sumbangan dalam pengambilan keputusan jika terlibat dengan pilihan-pilihan terpenting yang akan di ambil.
Agen penyuluhan dapat mendiskusikan berbagai alternative beserta konsekuensinya dengan mereka, kemudian bersama-sama menentukan pilihan disaat para wakil tersebut bertambah pengalamannya. Mereka diharapkan dapat membuat proposal alternative sendiori yang selama ini belum terpikirkan oleh agen penyuluhan. Untuk keberhasilan partisipasi dianjurkan agar petani  biasa dan wakilnya memperoleh pengertian tentang keputusan yang dibuat untuk program penyuluhan.
1.2.Partisipasi Petani dalam Program Penyuluhan Pertanian
Partisipasi pihak-pihak yang terlibat dalam program pembangunan sering di pandang sebagai jalan untuk meraih sukses, khususnya untuk memecahkan permasalahan kaum miskin.
1.       Arti partisipasi
“partisipasi” memiliki konotasi yang berbeda-beda untuk berbagai orang, sebagai mana terumus dalam pokok-pokok berikut :
*           Sikap kerja sama petani dalam pelaksanaan program penyuluhan dengan cara menghindari rapat-rapat penyuluhan, mendemokrasikan metode baru untuk usaha tani mereka, mengajukan pertanyaan pada agen penyuluhan, dsd;
*           Pengorganisasian kegiatan-kegiatan penyuluhan oleh kelompok-kelompok petani, seperti pertemuan-pertemuan tempat agen penyuluhan memberikan ceramah, mengelola kursus-kursus demokrasi, menerbitkan surat kabar tani yang ditulus oleh agen penyuluhan dan peneliti untuk petani, dsd;
*           Menyediakan informasi yang diperlukan untuk merencanakan program penyuluhan yang efektif;
*           Petani atau para wakilnya berpartisipasi dalam organisasi jasa penyuluhan dalam pengambilan keputusan mengenai tujuan, kelompok sasaran, pesan-pesan dan metode, dan dalam evaluasi kegiatan;
*           Petani atau organisasinya membayar seluruh atau sebagian biaya yang dibutuhkan jasa penyuluhan;
*           Supervise agen penyuluhan oleh anggota dewan organisasi petani yang mempekerjakannya.
Dapat kita lihat bahwa partisipasi melalui pengikutsertaan petani dapat menjadi cara yang lebih efisien untuk mencapai tujuan program penyuluhan yang telah dirumuskan oleh poletisi dan pejabat penyuluhan. Memberikan kesempatan yang lebih kepada petani untuk mempengeruhi masa depan mereka sendiri dapat pula menjadi tujuan, sebagai mana memberikan kekuasaan lebih kepada masyarakat. Yang mana bahaya pendekatan yang pertama dengan jelas digambarkan oleh studi evaluasi Bank Dunia yang menyimpulkan
proyek-proyek pertanian, termasuk pertisipasi kelompok, sering mengalami kegagalan karena kelompok-kelompok tersebut tidak menjiwai proyek tersebut dan lebih sering bertindak sebagai penyuluh pemerintahan daripada organisasi yang mewakili ahli waris”.
2.       Mengapa petani harus berpartisipasi
Ada beberapa alasan mengapa petani dianjurkan berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang berkaitan dengan program penyuluhan.
ü   Mereka memilki informasi yang paling untuk merencenakan program yang berhasil, termasuk tujuan, situasi, pengetahuan serta pengalaman mereka dengan teknologi dan penyuluhan, serta struktur sosial masyerakat mereka.
ü   Mereka akan termotivasi untuk bekerja sama dalam program penyuluhan jika ikut bertanggung jawab di dalamnya.
ü   Masyarakat yang demokrasi secara umum menerima bahwa rakyat yang terlihat berhak berpartisipasi dalam keputusan mengenai tujuan yang ingin meraka capai.
ü   Banyak permasalahan pembangunan pertanian, seperti pengendalian erosi tanah, perolehan sistem usha tani yang berkelanjutan dan pengelolaan pendekatan komersial pada pertanian, tidak mungkin lagi dipecahkan dengan pengambilan keptusan perorangan. Partisipasi kelompok sasaran dalam keputusan kolektif sangat dibutuhkan.
Partisipasi memungkinkan perubahan-perubahan yang lebih besar dalam cara berpikir manusia. Perubahan dalam pemikiran dan tindakan akan lebih sedikit erjadi dan perubahan-perubahan ini tidak akan bertahan lamam jika mereka ikut bertanggung jawab.
3.       Kapan menerapkan pendekatan partisipasi
Pada skala makro, Haywart tiba pada kesimpulan-kesimpulan serupa. Ia menyatakan bahwa pendekatanyang agak bersifat otoriter dapat dijalankan pada situasi dimana teknologi modern tersedia. Hal ini akan meningkatkan pendapatan peani dan pada saat yang bersamaan membantu mencapai tujuan kebijakan pertanian pemerintah, membuat agen penyuluhan mengerti situasi dan tujuan kelompok sasaran dengan cukup baik. Hal ini yang demikian sering terjadi pada pengenalan varietas unggul untuk areal-areal irigasi seperti di banyak Negara asia tempat varietas unggul semacam itu berhasil mencegah bencana kelaparan.
Pendekatan penyuluhan partisipasi tidak cuma mengubah hubungan antara agen penyuluhan dan petani, tetapi juga memerlukan perubahan menyeluruh dalam kebudayaan keseluruhan organisasi penyuluhan dan sering pula dalam bidang-bidang birokrasi pemerintah lainnya. Semuanya ini tidak dapat dicapai dengan mengunakan gaya kepemimpinan otoriter dalam organisasi penyuluhan karena agen penyuluhan desa akan terbelah perhatiannya antara keinginan masyarakat desa dan kerugian yang dialami. Itulah sebabnya pendekatan partisipasi lebih sering digunakan dalam organisasi-organisasi penyuluhan swasta (LSM) dari pada penyuluhan-penyuluhan milik pemerintah.
1.3.Peranan Penyuluhan Pertanian
  1. Peranan agen penyuluhan
Petani mempunyai harapan dari cara agen penyuluhan membantunya, tetapi atas dari agen penyuluhan itu juga mengaharapkan peranannya. Dengan demikian, posisi agen penyuluhan berada ditengah-tengah dan akan mengalami kesulitan jika terjadi pertentangan antara kedua kelompok ini. Kemungkinan hal ini terjadi jika :
*         Atasan agen penyuluhan mengaharapkan mereka untuk menerapkan program pembangunan pertanian yang tidak sesuai dengan kepentingan petani, sekallipun merupakan kepentingan nasional, misalnya peningkatan hasil tanaman ekspor;
*         Petani mengharapkan agen penyuluhan memberikan jasa pelayanan dan bukan pendidikan, terutama jika peran penyuluh tidak dijelaskan kepada mereka;
*         Agen penyuluhan diharapkan bukan saja untuk melakukan penyuluhan, tetapi juga melakukan peranan lain seperti menentukan kebijakan peraturan, atau mengawasi distribusi kredit yang sebenarnya bertentangan dengan tugasnya sebagai penyuluh.
Beberapa studi menunjukan bahwa agen penyuluhan di Negara industri maju lebih memperhatikan pendapat petani dari pada atasanya mengenai pekerjaan penyuluhan karena mereka bekerja deangan petani setiap harinya. Merak bisa menyenangkan atasan maupun petani, tetapi jika tidak memungkinkan maka keinginan petanilah yang memperoleh proeritas. Agen penyuluhan di sebagian besar Negara sedang berkembang cenderung lebih memperhatikan pendapat atasannya. Beberapa sebab perbedaan ini adalah :
*         Petani di Negara industri maju mempunyai status yang elbih tinggi di dalam masyarakatnya;
*         Kenyetaan bahwa banyak agen penyuluhan lebih suka menjadi petani, sedangkan banyak petani di Negara berkembang lebih suka anak-anaknya menjadi pegawai negeri;
*         Struktur masyarakat yang tidak begitu hierarkis dibanyak Negara industri maju;
*         Ketakutan agen penyuluhan di Negara berkembang mengenai kehilangan pekerjaan atau tidak mendapatkan kesempatan untuk naik pangkat yang akan menyulitkan mereka dalam menghidupi keluarga.
    1. Memenuhi peranan
Organisasi penyuluhan pertanian beserta agen penyuluhannya perlu mencamkan beberapa hal di bawah ini bila ingin membantu petani membentuk pendapat yang sehat, dan mengambil keputusan yng efektif.
1.      pimpinan penyuluhan dan agen penyuluhan seharusnya dapat dengan jelas membertimbangkan dalam situasi bagai mankah mereka bisa mempengaruhi, dan pada siuasi bagai manakah mereka harus mempengaruhi petani. Tidak sederhana untuk megatakan bahwa pimpinan dan agen penyuluhan dapat dan harus membantu petani untuk mencapai tujuannya dengan cara sebaik mungkin karena :
a)           petani bisa merugikan yang lainnya untuk mencapai tujuannya;
b)           petani mungkin mempunyai tujuan yang saling bertentangan sehingga agen penyuluhan tidak dapat membantu untuk mencapai semua tujuan dengan selaras;
c)           pandangan ini berdasarkan pada anggapan berikut :
Ø   selalu mungkin untuk membantu petani menyelaraskan tujuannya yang saling berbenturan;
Ø   petani dipersiapkan dan dalam kedudukan mampu memilih antara tujuan-tujuan tersebut seandainya seluruh tujuan tidak dapat dicapai sekaligus;
Ø   konsekuensi pilihannya dapat diramalkan secara efisien.
d)          organisasi penyuluhan bisa membatasi sejumlah pemecahan yang ditawarkan oleh agen penyuluhan untuk memecahkan masalah petani;
e)           tujuan agen penyuluhan dan petani mungkin saling bertentangan.
2.      kepercayaan petani terhadap agen penyuluhan merupakan syarat penting bagi penyuluhan. Untuk memperoleh kepercayaan ini petani harus diyakingkan bahwa agen penyuluhan mencoba untuk melayani dan bersimpati pada kepentingan petani dan ahli pada bidangnya. Agen penyuluhan lebih mungkin untuk memperoleh kepercayaan jika mengunjingi petani di lapangan atau mengunjungi rumahnya, dan tidak mengharapkan petani yang harus datang ke kantornya. Dengan bekerja sama dalam lingkungan mereka, agen penyuluhan dapat menunjukan kesungguhannya dalam menagani masalah petani dan snggup membantu petani memecahkan masalahnya. Pendekatan ini menjadi penyuluhan lebih mahal.
3.      tindakan pribadi bisa dihalangi oleh lingkungan. Pimpinan penyuluhan dan agen penyuluhan wajib bertanya kepada dirinya sendiri apakah mereka bisa membantu petani memanfaatkan kesempatan yang ada disekitarnya atau apakah mereka mengharapkan bisa mencapai tujuan dengan membantu petani untuk mempengaruhi lingkungan tersebut. Apa yang akan dilakukan jika petani yakin agen penyuluhan hanya bisa efektif jika lingkungan telah berubah, padahal petani tidak berada dalam kondisi yang dapat mewujudkan perubahan ini.
Agen penyuluhan pertanian dapat melakukan peranan dan tugasnya seperti yang digariskan di atas jika memenuhi parsyaratan tertentu. Agen penyuluhan harus memiliki pengetahuan teknis yang memadai untuk memecahkan masalah petani, atau harus mampu memperoleh suatu pengetahuan, jika diperlukan. Informasi yang diberikan harus cepat. Petani dengan segerah akan kehilangan kepercayaan jika saran yang diberikan keliru, padahal sebenarnya informasi yang benar dapat di berikan.
Agen penyuluhan seharusnya juga membina hubungan dengan petani yang akan berguna bagi perkembangan mereka. Agen penyuluhan harus mengendalikan perasaannya karena dapat mempengaruhi hubungannya dengan petani.

Banyak organisasi penyuluhan berpandangan sempit mengenai penyuluhan dan peran agen penyuluhan pertanian daripada yang telah dibicarakan di dalam bab ini. Organisasi melihatnya sebagai suatu proses penyediaan informasi kepada petani atas permintaan, dan memperkenalkan perubahan teknis bidang pertanian sebagai sesuatu yang diinginkan, dan bukan sebagai seorang penyuluh yang mempromosikan pengembangan dan kebebasan petani. Penafsiran peran seperti inio memerlukan penampilan dengan tolak ukur yang lebih rendah karena perubahan yang hendak dicapai agen penyuluhan yang demikian jauh lebih terbatas.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PERANAN PENYULUHAN PERTANIAN
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://prodipplk.blogspot.com/2015/10/peranan-penyuluhan-pertanian.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 komentar:

Радомир Эра mengatakan...

Jika Anda memiliki masalah keuangan, sekarang saatnya Anda tersenyum. Anda hanya perlu menghubungi Bpk. Benjamin dengan jumlah yang ingin Anda pinjam dan periode pembayaran yang sesuai untuk Anda dan Anda akan memiliki pinjaman dalam waktu kurang dari 48 jam. Saya hanya mendapat manfaat untuk keenam kalinya pinjaman 700 ribu dolar untuk jangka waktu 180 bulan dengan kemungkinan membayar sebelum tanggal kedaluwarsa. Lakukan kontak dengannya dan Anda akan melihat bahwa dia adalah orang yang sangat jujur dengan hati yang baik. Surelnya adalah lfdsloans@lemeridianfds.com dan nomor telepon WhatApp-nya adalah + 1-989-394-3740

Posting Komentar

Buat Akun Email Google | Copyright of Penyuluhan Pertanian Lahan Kering.